Pada abad ke-21 ini kita pastina sudah sering sekali mendengar bahwa jumlah laki-laki dan perempuan memiliki beda 3. Dengan kata lain memiliki perbandingan 1 banding 4. Jadi, seumpama total laki-laki ada satu juta jiwa, perempuan ada empat juta jiwa. Wah, besar sekali ya ternyata perbedaannya.
Kurasa akan ada yang girang nih.
Pada
abad ke-21 ini kita pastina sudah sering sekali mendengar bahwa jumlah
laki-laki dan perempuan memiliki beda 3. Dengan kata lain memiliki
perbandingan 1 banding 4. Jadi, seumpama total laki-laki ada satu juta
jiwa, perempuan ada empat juta jiwa. Wah, besar sekali ya ternyata
perbedaannya.
Kurasa akan ada yang girang nih.
Temanku
(laki-laki) ada yang sudah berencana untuk poligami. Temanku yang lain
(yang ini cewek) sudah berkali-kali diselingkuhin. Apakah karena para
cowok merasa aman karena pasti akan ada di masa depan nanti atau
moral manusia semakin bobrok, atau sama saja dengan abad-adab
sebelumnya? Hanya saja aku baru tahu.
Pertama, tentang temanku yang mau bercita-cita untuk
poligami ini. Oke, dia keluaran pesantren. Dia bukan santri yang gagal
menurutku. Dia fasih berbahasa arab, membaca Al Quran, tahu hadits, dan
buaaanyak lagi. katanya, yang penting bisa adil. Adil dalam membagi
semua-muanya untuk para istri-istrinya. Itu sepertinya akan gampang
untuknya. Dia sudah punya basic islami yang kuat.
Benar. Bertanggung jawab dan adil.
Mungkin
benar, laki-laki dan perempuan berbanding 1 banding 4. Tapi fakta itu
di masa depan nanti masih bisa berubah, atas kehendak Allah. Fakta yang
dimiliki manusia itu berkembang. Karena fakta dan kebenaran mutlak hanya
dimiliki Allah.
Begitu juga dengan keadilan.
Keadilan
manusia adalah persepsi. Relatif, tergantung darimana kita melihatnya.
Dari sudut pandang teman saya? Istri pertama? Istri kedua? Atau istri
kesekian?
Aku
ulangi. Adilnya manusia itu adalah persepsi. Sebesar apapun usaha kita
untuk berbuat adil belum tentu dapat diterima oleh manusia lainnya,
lebih lagi untuk masalah sensitif ini.
Dan
aku ulangi sekali lagi, semua ini atas kehendak Allah. Kelangkaan yang
bisa disandang oleh kaum laki-laki bukan berarti mereka bisa berbuat
sewenang-wenang mereka.
Allah HANYA mengambil satu tulang rusuk SEORANG laki-laki untuk dijadikan PEREMPUAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Boleh dicopy tapi jangan diPLAGIAT ya.