Senin, 12 Juni 2017

Anak Komet

De' Ela, 2008

            Di sebuah orbit di dalam tata surya, terdapatlah sebuah Anak komet yang periang. Dan senang sekali berevolusi pada Matahari dengan kecepatan di atas rata-rata. Berevolusi pada Matahari adalah mengelilingi Matahari.
Sumber foto: http://mengakujenius.com/9-ciri-ciri-komet-dan-pengertiannya-lengkap/

            Ia selalu menyalip komet lain sehingga mereka terkejut dan diterpa angin yang dibuatnya. Dia menyalip dengan gesit dan sering berseru senang atas sensasinya. Ekornya melayang dan terpuntang-panting ketika Anak komet menghindar dari tabrakan.
            “Hai, Anak komet. Jangan terbang secepat itu! Berbahaya!” seru komet dewasa menegur, tapi tidak diacuhkan oleh si Anak komet. Maka komet dewasa itu berencana dengan komet lainnya untuk mencegat si Anak komet .
“Awas! Aku mau lewat!” seru Anak komet memberi peringatan kepada segerombol komet dewasa yang menghalangi jalan. “Berhenti!” seru salah satu komet dewasa kepada Anak komet.
Anak komet berhenti tepat waktu. Bingung. “Kami peringatkan kamu; jangan bervolusi seperti itu! Itu berbahaya untukmu dan yang lain. Maka kurangilah kecepatannmu!” nasihat komet dewasa dengan lembut dan tegas.
Tapi Anak komet malah tertawa. “Kalian tenang saja. Aku sudah ahlinya dalam melaju dalam kecepatan tinggi. Bahkan aku bisa berevolusi dengan menutup mata,” kemudian dia melaju lagi, dengan menutup mata, nyaris menabrak pagar dari komet yang cepat-cepat menghindar dan memandang sebal anak komet yang terbang berbelok-belok tak tentu arah.
Celakanya, dia terbang menjauhi Matahari. Tanpa sadar dia tebang juga menjauhi Merkurius, Venus, lalu Bumi. Dan setelah beberapa lama dia terbang dengan masih menutup mata, dia terbentur lapisan sedingin es.
Ia membuka mata dan melihat sosok besar sekali yang diselimuti es, hawa dingin terasa sekali di sana. “Ouch,” gumam sosok itu. “Oh, kau pasti komet, benda langit yang tersusun dari debu dan gas beku,” katanya ramah. Anak komet sendiri mengamati sosok besar itu lalu berkata; “Dan kau pasti Saturnus.”
“Saturnus? Bukan, aku Neptunus,” kata planet itu geli. Anak komet bingung dan berkata; “Tapi kupikir Saturnus yang punya sabuk cincin raksasa, dan Uranus punya cincin planet.”
Tetapi planet besar itu tertawa geli dan kemudian berkata; “Ini adalah cincin planet, Neptunus yang memilikinya. Uranus punya sabuk cincin raksasa. Dan Saturnus tidak punya apa-apa,” jawabnya geli.
“Jadi kau Neptunus dan punya cincin planet. Uranus punya sabuk cincin raksasa. Dan Neptunus tidak punya apa pun,” ulang anak komet. Dan si planet lagi-lagi tertawa geli. “Bukan,” akunya, “Neptunus tidak punya apa-apa. Uranus punya cincin planet. Dan Saturnus punya sabuk cincin raksasa, itu aku. Maaf, aku suka bergurau dan membuat yang lain bingung,” akunya sambil masih tertawa geli. Sementara Anak komet terdiam.
“Nah, apa yang kau lakukan di sini?” tanya Saturnus setelah berhenti tertawa.
“Aku tidak tahu. Sepertinya aku tersasar,” jawab Anak komet. Sesaat kemudian tiba-tiba Anak komet itu menangis tersedu-sedu dan berkata; “Aku ingin pulang. Aku takut...” rengeknya.
“Tenanglah anak komet. Aku akan menolongmu. Ah, bukankah arah ekormu menjauhi Matahari,” Saturnus mengusulkan. Namun Anak komet semakin menjadi-jadi tangisnya ketika dia sadar ekornya tidak ada. Pasti dia sangatlah jauh dari Matahari.
“Tenangkan dirimu. Aku punya ide,” kata Saturnus setelah berpikir dengan terburu-buru. Anak komet langsung diam. “Di antara aku ada Uranus dan Jupiter. Dan yang lebih dekat dengan Matahari adalah Jupiter. Dan sepertinya kita harus menunggu sampai kita berpapasan dengannya.”

Kemudian lama sekali mereka menunggu. Dan mereka akhirnya berpapasan dangan Jupiter, walau saat itu si Anak komet sudah menjadi komet dewasa. Dia akhirnya meluncur melewati Jupiter, melewati Mars, melewati Bumi, lalu Venus, Merkurius, dan akhirnya dia sampai juga di Matahari. Menceritakan petualangannya pada teman-temannya. Sangat senang ekornya panjang lagi karena dekat dengan Matahari. Dan menjadi komet yang lebih bijak daripada dulu.

~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Boleh dicopy tapi jangan diPLAGIAT ya.